presepsi #2
"ini hidupku, jadi terserah aku mau ngepain aja, kenapa kamu sok ngatur2 hidupku"
"ini uangku, jadi terserah aku mau ngapain aja, ngapain kamu ikut2 ngatur ?"
"aku mau gini, aku mau gitu terserah aku lho, inikan hidupku" atau kalimat sejenisnya
bukankah hal yang menyebalkan saat kita sedang bermaksud baik dengan menasihati orang lain lalu dia membuat pernyataan dengan kalimat seperti diatas ?
aku juga pernah mengalaminya juga, dan mungkin aku juga pernah mengatakan hal yang seperti diatas dahulu sebelum aku tahu bahwa hal itu membuat orang lain sakit hati.
mari kita telaah bagaimana isi dari kalimat tersebut
1. bukankah hal itu menunjukkan tingkat keegoisan yang sangat tinggi secara tidak langsung ?
2. kaliamat itu seolah-olah orang yang mengatakannya yang benar dan yang menasihatinya yang salah, padahal belum tentu demikian
3. bukankah orang yang mengatakan demikian menujukkan juga bahwa dia tidak mau menerima pendapat orang lain yang sebenarnya kebanyakan adalah nasihat baik ?
jika orang-orang mulai menerapkan konsep yang demikian, maka bukankah moral masyarakat semakin manurun karena hilangnya pembatas tingkah laku masyarakat dan pembatas itu adalah nasihat anggota masyarakat yang peduli ?
hanya karena kata-kata tersebut, masyarakat yang awalnya peduli dengan orang lain, kini cenderung tidak peduli lagi karena dia bisa merasa bahwa jika ia menyampaikan nasihat maka akan di cam jelek.
sejujurnya aku sudah menemukan beberapa ide untuk menghadapi orang yang menyampaikan hal demikian, namun menurutku ide tersebut tidak layak untuk dipergunakan dan saya harap kalian bisa menemukan sebuah ide dan membagi kepada sesama agar terciptanya kualitas moral masyarakat yang lebih baik
"ini uangku, jadi terserah aku mau ngapain aja, ngapain kamu ikut2 ngatur ?"
"aku mau gini, aku mau gitu terserah aku lho, inikan hidupku" atau kalimat sejenisnya
bukankah hal yang menyebalkan saat kita sedang bermaksud baik dengan menasihati orang lain lalu dia membuat pernyataan dengan kalimat seperti diatas ?
aku juga pernah mengalaminya juga, dan mungkin aku juga pernah mengatakan hal yang seperti diatas dahulu sebelum aku tahu bahwa hal itu membuat orang lain sakit hati.
mari kita telaah bagaimana isi dari kalimat tersebut
1. bukankah hal itu menunjukkan tingkat keegoisan yang sangat tinggi secara tidak langsung ?
2. kaliamat itu seolah-olah orang yang mengatakannya yang benar dan yang menasihatinya yang salah, padahal belum tentu demikian
3. bukankah orang yang mengatakan demikian menujukkan juga bahwa dia tidak mau menerima pendapat orang lain yang sebenarnya kebanyakan adalah nasihat baik ?
jika orang-orang mulai menerapkan konsep yang demikian, maka bukankah moral masyarakat semakin manurun karena hilangnya pembatas tingkah laku masyarakat dan pembatas itu adalah nasihat anggota masyarakat yang peduli ?
hanya karena kata-kata tersebut, masyarakat yang awalnya peduli dengan orang lain, kini cenderung tidak peduli lagi karena dia bisa merasa bahwa jika ia menyampaikan nasihat maka akan di cam jelek.
sejujurnya aku sudah menemukan beberapa ide untuk menghadapi orang yang menyampaikan hal demikian, namun menurutku ide tersebut tidak layak untuk dipergunakan dan saya harap kalian bisa menemukan sebuah ide dan membagi kepada sesama agar terciptanya kualitas moral masyarakat yang lebih baik
+(FILEminimizer).jpg)
Komentar
Posting Komentar