jalah petuah(libur awal semester)
temanku yang kehidupannya mungkin hampir sama denganku, saat liburan mereka bahkan tidak benar2 libur. sebagian ada yang seperti aku yaitu mencari tambahan uang untuk mencukupi kehidupan juga untuk tabungan masa depan jika sewaktu2 ada sesuatu,, sakit misalnya..
hari awal liburan ini aku diajak bapakku ke rumah seseorang, dia bilang mau mengurus sesuatu dan aku tidak bertanya-tanya lagi karena mungkin itu urusan yang hanya difahami oleh orang dewasa. perjalanannya cukup jauh, tapi akhirnya sampai juga disebuah rumah yang lumayan bagus dan rindang. rumah itu memiliki atap yang antik dan sudah berlumut,,temboknya sendiri dari kayu-kayu yang disusun sedimikian rupa sehingga tampak motif garis2 tipis yang tertutupi cat putih.
kami dipersilahkan masuk dan tampak beberapa orang ada didalamnya, salah satu dari mereka bercakap-cakap dengan ayahku. orang itupun mengeluarkan sebuah map yang berisi beberapa lembar kertas lalu mencoret2 kertas itu, namun anehnya juga bapakku juga melakukannya. setelah semuanya yang tampak membingungkan bagiku lalu ayahku beranjak pulang dengan membawa map berisi kertas2 tadi,,
"nak sekarang kita tidak perlu ke sungai lagi !" seru bapakku selagi ia tersenyum, dan akupun yang tak begitu mengerti maksudnya juga ikut tersenyum sepertinya(mungkin tampak mengerikan jika dibayangkan).
esoknya ayahku mengajak aku ke sebuah tambak yang tak sejauh rumah orang aneh kemarin, lalu ayahku berkata yang mungkin kalian bisa tebak " nak, ini sekarang adalah tempat kerja kita.. sekarang kita punya tempat kerja sendiri ",, dan setelah bilang demikian barulah aku mengerti. dan tampaknya aku perlu belajar bagaimana menambak itu.
hari awal liburan ini aku diajak bapakku ke rumah seseorang, dia bilang mau mengurus sesuatu dan aku tidak bertanya-tanya lagi karena mungkin itu urusan yang hanya difahami oleh orang dewasa. perjalanannya cukup jauh, tapi akhirnya sampai juga disebuah rumah yang lumayan bagus dan rindang. rumah itu memiliki atap yang antik dan sudah berlumut,,temboknya sendiri dari kayu-kayu yang disusun sedimikian rupa sehingga tampak motif garis2 tipis yang tertutupi cat putih.
kami dipersilahkan masuk dan tampak beberapa orang ada didalamnya, salah satu dari mereka bercakap-cakap dengan ayahku. orang itupun mengeluarkan sebuah map yang berisi beberapa lembar kertas lalu mencoret2 kertas itu, namun anehnya juga bapakku juga melakukannya. setelah semuanya yang tampak membingungkan bagiku lalu ayahku beranjak pulang dengan membawa map berisi kertas2 tadi,,
"nak sekarang kita tidak perlu ke sungai lagi !" seru bapakku selagi ia tersenyum, dan akupun yang tak begitu mengerti maksudnya juga ikut tersenyum sepertinya(mungkin tampak mengerikan jika dibayangkan).
esoknya ayahku mengajak aku ke sebuah tambak yang tak sejauh rumah orang aneh kemarin, lalu ayahku berkata yang mungkin kalian bisa tebak " nak, ini sekarang adalah tempat kerja kita.. sekarang kita punya tempat kerja sendiri ",, dan setelah bilang demikian barulah aku mengerti. dan tampaknya aku perlu belajar bagaimana menambak itu.
+(FILEminimizer).jpg)
Komentar
Posting Komentar