laporan



LAPORAN KIMIA
MENGUJI SIFAT BEBERAPA LARUTAN DENGAN BERBAGAI INDIKATOR








Guru pembimbing :
Nanik
Mudjiati S.Pd


Nama Kelompok :
*                  Abdi Wiyono Ressy               (02)
*                  Ahmad Afiful Azhar               (04)
*                  Balha Huwaina Normadini   (06)
*                  Emir Musa                              (08)


SMA NEGERI 1 SIDAYU
Jl. Pahlawan No. 06 Sidayu Gresik Fax/Telp. (031) 3949011
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
DAFTAR ISI
               Halaman judul
Daftar isi

BAB I            :   Pendahuluan
BAB II           :   Dasar teori
BAB III          :   Alat dan bahan
BAB IV          :   Langkah kerja
BAB V           :   Data hasil percobaan
BAB VI          :   Analisis data
BAB VII         :   Pertanyaan
BAB VIII        :   Kesimpulan
Daftar Pustaka


BAB I

PENDAHULUAN

A.               Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, Kita banyak menggunakan zat-zat asam, basa, dan netral. Contoh zat-zat asam atau mengandung asam adalah larutan cuka, air aki, air jeruk,larutan asam klorida (HCL) dan masih banyak lagi
Contoh zat-zat basa atau mengandung basa adalah air sabun, air kapur, larutan detergen, soda dan lain-lain.
Contoh zat-zat yang bersifat netral atau mengandung zat netral adalah garm dapur (NaCl), air suling, gula, larutan urea, alcohol, dan lain-lain.


B.               Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diperoleh tujuan sebagai berikut :
·                 Mengetahui sifat beberapa larutan dengan berbagai indikator, serta mengetahui tingkat keasaman dan kebasaan beberapa larutan.
·                 Mempelajari berbagai jenis bahan alami yang dapat digunakan sebagai indikator asam dan basa








BAB II
DASAR TEORI

            Istilah asam berasal dari bahasa latin, yaitu acetum yang berarti cuka. Cuka merupakan nama trivial dari asam asetat. Telah lama diketahui bahwa larutan asam memiliki rasa masam dan bersifat korosif, yaitu dapat merusak berbagai benda, antara lain logam dan marmer. Adapun basa (alkali) berasal dari bahasa Arab alquili yang berarti abu. Larutan basa memiliki rasa pahit dan bersifat kaustik, yaitu licin seperti sabun.
            Walaupun demikian, sangat berbahaya jika Anda mencicipi larutan secara langsung untuk membedakan asam dan basa. Cara yang paling mudah dan aman untuk membedakan larutan asam dengan larutan basa adalah menggunakan indikator asam-basa, misal : kertas lakmus, indikator alami seperti larutan bunga, dan bisa juga menggunakan indikator buatan.
            Asam dan basa juga memiliki tingkatan. Untuk mengetahui tingkat keasaman atau tingkat kebasaan suatu larutan Kita bisa menggunakan alat pengukur pH yaitu pH universal.


BAB III
ALAT DAN BAHAN
A.   Alat dan Bahan
Alat
1.    Gelas Kimia
2.    Pipet
3.    Plat Tetes
4.    Kertas Lakmus
5.    Tisue
Bahan
1.    Air Suling
2.    Larutan Cuka
3.    Air Sabun
4.    NaOH
5.    Larutan NaCl
6.    HCl
7.    Larutan NH4OH

B.   Nama indikator

Indikator alami
1.    Bunga Biru
2.    Bunga Kuning
3.    Bunga Sepatu Merah
4.    Air Jeruk
5.    Air Kunyit
6.    Air Manggis
Indikator sintetis
1.    Methyl Red
2.    Bromtimol Blue
3.    Methyl Orange
4.    Fenolftalein (PP)

Indikator dengan pengukur pH
1.    pH Universal


BAB IV
LANGKAH KERJA

LANGKAH KERJA :
1.      Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2.      Ambil satu macam larutan (misal : air suling) dengan menggunakan pipet
3.      Taruhlah larutan tersebut di plat tetes sampai setengah penuh
4.      Tetesi larutan tersebut dengan berbagai macam indikator yang sudah tersedia, beri kira-kira tiga tetes
5.      Lihat perubahan warna yang terjadi
6.      Celupkan kertas lakmus warna merah atau biru pada salah satu larutan yang berada di plat tetes, untuk menguji Asam dan Basa
7.      Lihat perubahan warna kertas lakmus tersebut
8.      Catat hasil pengamatan
9.      Cuci plat tetes dan keringkan dengan tisue, ulangi di atas mulai dari awal lagi untuk percobaan dengan menggunakan larutan yang lain













BAB V
DATA HASIL PERCOBAAN


NO
BAHAN
WARNA AWAL
PERUBAHAN WARNA
B.BIRU
B.KUNING
B.SEPATU
A.JERUK
A.KUNYIT
A.MANGGIS
1
Air suling
Putih
Biru laut
Putih
Ungu
Kuning pucat
Kuning
Coklat
2
Cuka
Putih
Biru
Putih
Merah muda
Kuning pucat
Kuning
Coklat
3
Air sabun
Putih telur
Hijau
Putih
Abu-abu
Kuning pucat
Coklat
Coklat
4
NaOH
Putih
Hijau
Putih telur
Kuning emas
Kuning pucat
Oranye
Merah bata
5
NaCl
Putih
Biru muda
Putih
Ungu pucat
Kuning pucat
Kuning
Coklat
6
HCl
Putih
Merah muda
Putih
Merah
Putih
Kuning
Coklat
7
NH4OH
Putih
Hijau
Putih
Abu-abu
Kuning pucat
Kuning
Coklat
A.     Menggunakan indikator alam

B.    Menggunakan indikator sintetis
NO
BAHAN
WARNA AWAL
PERUBAHAN WARNA
Phenolptalein
B.  Biru
Metil Merah
Metil Orange
Kertas Lakmus
pH universal
1
Air suling
Putih
Putih
Biru
Kuning emas
Orange
Tetap
(merah)
7
2
Cuka
Putih
Putih
Kuning
Merah
Merah
Tetap (merah)
3
3
Air sabun
Putih telur
Violet

Biru
Kuning
Orange
Biru
14
4
NaOH
Putih
Merah muda

Biru
Kuning
Orange
Biru
14
5
NaCl
Putih
Putih
Biru
Kuning emas
Orange
Tetap (merah)
7
6
HCl
Putih
Putih
Kuning
Merah
Merah
Tetap (merah)
1
7
NH4OH
Putih
Violet

Biru
Kuning
Orange
Biru
8



BAB VI
ANALISIS DATA
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui jenis bahan alami yang mana yang dapat digunakan sebagai indikator asam dan basa.
kita dapat menentukan bahan  itu dapat dijadikan indikator asam basa atau tidak, yakni jika dengan di beri indikator penentu pH Berdasarkan data hasil percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan alami yang dapat dijadikan indikator asam basa adalah ekstrak bunga sepatu dan bunga biru karena setelah diteteskan ke larutan asam dan basa, larutan kedua bahan alami itu mengalami perubahan warna. Sedangkan ekstrak bunga kuning, air jeruk,air kunyit, dan air manggis tidak dapat dijadikan indikator asam basa karena larutan keempat bahan alami itu tidak mengalami perubahan warna yang mencolok walaupun telah ditetesi asam kuat ataupun basa kuat.
Pada percobaan ini juga bertujuan untuk memperkirakan pH dari indikator sintetis. Untuk dapat memperkirakan pH beberapa indikator itu, kita harus memperhatikan tabel
Indikator
Warna
pH
Phenolptalein
Tak berwarna – merah
8,3 – 10,0
Brom Timol Biru
Kunig – Biru
6,0 – 8,0
Metil Merah
Merah – Kuning
4,4 – 6,2
Metil Jingga
Merah – Kuning
3,1 – 4,4
Dengan menggunakan tabel tersebut, kita dapat memperkirakan pH dari larutan dengan air pada percobaan kali ini, yakni
Indikator
Air Suling
Air Cuka
Air Sabun
NaOH
NaCl
HCl
NH4OH
Perkiraan pH
Perkiraan pH
Perkiraan pH
Perkiraan pH
Perkiraan pH
Perkiraan pH
Perkiraan pH
Metil merah
> 6,2
< 4,2
> 6,2
> 6,2
> 6,2
< 4,2
> 6,2
Metil jingga
> 4,4
< 3,1
>  4,4
> 4,4
> 4,4
< 3,1
> 4,4
Brom timol biru
6,0 – 8,0
< 6,0
> 8,0
> 8,0
6,0 – 8,0
< 6,0
> 8,0
Phenolptalein
< 8,3
< 8,3
> 10,0
> 10,0
< 8,3
< 8,3
< 8,3


BAB VII
PERTANYAAN
Berdasarkan hasil percbaanmu, ekstrak mahkota bunga yang manakah yang paling baik digunakan sebagai indikator asam basa ? Jelaskan jawabanmu berdasarkan data-data yang Anda dapat dalam percobaan!
Jawab :
Berdasarkan hasil percobaan yang kelompok kami menyimpulkan bahwa bunga yang memiliki mahkota biru adalah indikator yang sangat baik.
Karena bungah dengan mahkota birulah yang tampak perubahan warnanya setelah diberi larutan asam atau laruan basa.


BAB VIII
KESIMPULAN
1. Indikator asam basa adalah zat yang memberi warna berbeda dalam  lingkungan asam dan lingkungan basa (zat yang warnanya dapat berubah saat berinteraksi atau bereaksi dengan senyawa asam maupun senyawa basa).
2. Indikator alami memiliki pigmen warna sehingga ketika diekstrak akan menghasilkan warna tertentu. Warna inilah yang dapat menentukan sifat suatu zat dalam kondisi pH yang berbeda.
Dari hasil pengamatan diperoleh bahwa setiap indikator menghasilkan warna tertentu dalam larutan asam dan basa, tidak berubah warna dalam larutan netral. Dan setiap indikator, alami maupun universal memiliki tingkat ketelitian kadar keasaman yang berbeda-beda.
SARAN
Melihat ketepatan, kecermatan, dan tidak adanya perbedaan kadar, maka disarankan bagi guru-guru kimia yang sarana laboratoriumnya tidak lengkap, khususnya ketersediaan indikator tidak mampu terpenuhi untuk mencoba menggunakan indikator alami sebagai penggantinya. Selain itu diharapkan guru-guru kimia SMA (khususnya) muncul kreativitasnya dengan mencoba berbagai tanaman di sekitar yang paling mudah dijumpai yang mungkin dapat digunakan sebagai indikator alami dengan melaku-kan uji coba ketepatan dan kecermatannya terlebih dahulu seperti langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini.


DAFTAR PUSTAKA
http://muridingindimengerti.blogspot.com/2011/04/laporan-percobaan-asam-basa-dengan.html



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Denah Unesa Ketintang

Lambang atau logo SMA Negeri 1 Sidayu

Gerobak Sampah ( contoh cerpen b.indonesia << tugas sekolah minimal 700 kata )