jalah petua (sampah)

semakin hari semakin berkurang hasil tangkapan ikanku, justru tangkapan sampahku yang meningkat, tak pernah aku mendapatkan sampah sebanyak ini dan ini mungkin semacam rekor bagiku lalu harus ku ambil fotonya dan kupajang di museum rekor. bapakku sendiri heran dengan hasil tangkapanku yang bisa dikatakannya tak berguna, namun. di sekolah aku diajarkan agar menjaga lingkungan namun kenapa masyarakat membuang sampah pada tidak tempatnya ? apakah dulu belum diajarkan betapa pentingnnya lingkungan hidup. dan karena tindakan mereka sendiri itu, aku menganggap mereka lebih rendah dari sampah(kayak kata2nya kakashi)

bapakku mungkin kelihatan lebih marah dari sejak hasil tangkapannya berubah jadi sampah ? dan bapakku pun memutar akal agar sampah2 tersebut dapat dimanfaatkan. lalu dia memutuskan untuk mencoba mendaur ulang menjadi keranjang ikan agar kita tidak membelinya lagi jika sewaktu2 keranjang lama rusak. tapi hasilnya mendekati nihil karena bapakku tak tahu harus memulai darimana dan bagaimana dulu ?
jadi dia memilih untuk mengepulkan semua sampah dan langsung menjualnya tanpa proses editing. sampah yang dijualnyapun terbatas hanya sampah gelas plastik, jerigen, botol2 pokoknya kebanyakan adalah berjenis wadah.

aku harap disekolah diajarkan bagaimana membuat sesuatu yg kreatif dari sampah, atau paling tidak aku bisa membaca buku seperti itu. namun siapa yang mau perduli ? aku hanya rakyat miskin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Denah Unesa Ketintang

Lambang atau logo SMA Negeri 1 Sidayu

Gerobak Sampah ( contoh cerpen b.indonesia << tugas sekolah minimal 700 kata )