mantan

dulu aku itu pria yang sok suci. saat SMA saja aku tidak mau membonceng lawan jenis. temen2ku mengira aku orang yang suci juga, padahalnya dibaliknya juga banyak kebusukan. sebelum saya melanjutkan tulisann saya yang meu menjelaskan klo islam melarang umatnya mengungkap aib, baik diri sendiri terlebih aib orang lain. jadi sebisa mungkin saya tidak menunjukkan sama sekali aib.

ya saat SMA saya tidak mau membonceng lawan jenis, bagi saya yang saat itu masih polos, membonceng lawan jenis itu dapat menimbulkan fitnah dan muncul hasutan setan. selama SMA saya juga dikenal dengan namanya anti bersentuhan dengan lawan jenis. saya sudah terbiasa menepis tangan wanita yang mencoba menyentuh saya dulu pas waktu SMA, saat saya diajak salaman oleh lawan jenis, saya selalu saja menghindarinya dan hanya menempelkan kedua telapak tangan saya ala memberi salam jarak jauh. sampai sekarang saya percaya itu semua sebenarnya adalah hal yang baik dan benar, namun saya hanya mengibaskannya saja. karena jiwa ini yang sudah tidak polos lagi.

mataku sudah kotor dengan pemandangan WAH yang beraneka ragam yang ada di surabaya. padahal dikampung halamanku, wanita tidak berkerudung hampir tidak pernah berkeliaran dijalan, apalagi wanita yang hanya mengenakan daster dan keluar hanya untuk membeli makan. WTF dalam batinku, kenapa wanita di SBY gak malu memakai pakaian tidur sambil jalan keluar cari makan.

kulitku yang hampir tidak pernah bersentukan lawan jenis yang bukan muhrim, kini seolah-olah menjadi kebiasaan setiap hari, salaman demi salaman, sentuhan yang tidak sengaja, sekarang saya seolah sudah tidak malu lagi. saya tidak sepolos dulu,  kulit saya mungkin sudah ditempeli jutaan setan yang menghasut saya setiap saat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Denah Unesa Ketintang

Lambang atau logo SMA Negeri 1 Sidayu

Gerobak Sampah ( contoh cerpen b.indonesia << tugas sekolah minimal 700 kata )