Ini kisah lelaki pengecut

Suatu hari ada lelaki pengecut.
wajahnya standar.
tidak tampan dan tidak jelek.
wajahnya sangat biasa.
bahkan bila ia berperan dalam suatu film dia akan menyatu dengan latar.
itu adalah salah satu sifatnya yang membuat ia menjadi pengecut.

tidak berani mengambil risiko.
tidak berani melangkah.
takut mencoba.
pengecut yang takut gagal.

ia menjadi pengecut bukan tanpa alasan.
ia menjadi pengecut karena pengalaman masa lalunya.
ia menjadi pengecut karena pernah jatuh.
dan tak ingin jatuh di lubang yang sama.

apakah salah menghindari untuk jatuh di lubang yang sama ?
kata mereka orang yang jatuh dilubang yang sama adalah lebih bodoh dari keledai.
apa dia salah menolak menjadi lebih bodoh dari keledai.
atau apakah dia salah menjadi pengecut yang tak sebodoh keledai.

ia pernah jatuh hati pada seorang wanita.
wanita yang sederhana dan bukan pula bunga desa.
baginya dia adalah wanita dengan senyum termanis di dunia.
wanita yang bila ia diharuskan menukar pandangannya, maka ia akan lebih memilih buta daripada tidak bisa melihat wanita tersebut.

waktu berlalu, tarian cinta melewati kepalanya setiap harinya
mungkin juga tidak setiap hari.
dan memang hari yang tak diinginkan pun datang.
matahari yang menghangatkan kini membakar kulit pria ini.
suara hujan yang merdu berubah menjadi badai di gendang telinganya.

wanita itu mengiris hati pria pengecut itu.
pria itu tau kalau lah wanita itu tak bermaksud demikian.
pria itu tau kalau lah wanita itu tak ingin demikian.
namun tak ada benang yang bisa merajut hati pria pengecut itu.
tak ada jahitan yang bisa menyatukan potongan hati pria itu.

berhari-hari hujan seakan menusuk kulitnya.
bibirnya bergetar bila mendengar nama wanita itu.
pandangannya berembun bila melihat wanita itu dari kejauhan.
sejak hari itu pria pengecut itu menjadi pengecut.

Pria itu akan tertawa bila ada seseorang yang menceritakan lelucon pintu.
Pria itu akan tertawa bila ada seseorang yang menceritakan lelucon pintu.
Pria itu masih akan tertawa bila ada seseorang yang menceritakan lelucon pintu walau yang lain diam.
Pria itu tertawa matanya yang kosong.

Cintanya yang sederhana sudah tidak ada.
Kini pria itu menghabiskan sisa harinya dengan duduk dan tersenyum.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Denah Unesa Ketintang

Lambang atau logo SMA Negeri 1 Sidayu

contoh poster buatan saya