Ibadah jangan takut riya'
dulu aku masih cupu, belajar agama sedikit sudah merasa pintar setengah mati. padahal belajarnya juga baru dari internet, sumbernya juga tidak jelas. anak kekinian seperti saya hanya bisa mendengarkan pengajian lewat youtube, belajar dakwa lewat kata-kata tipis2 lewat instagram, baca-baca artikel yang kadang juga tidak jelas sumbernya di internet.
Salah kah ? tidak sepenuhnya salah, tapi juga tidak benar-benar baik juga.
belajarlah ke pada ulama' dan kiyai karena mereka menimba ilmu dengan sumber yang jelas (insyaallah).
untuk saya yang tidak menghafalkan 1 hadist pun dan hanya hafal beberapa surat pendek di Al-Qur'an lebih baik tidak terlalu percaya mulut saya khususnya dalam bidang agam Islam. Karena memang saya ilmunya baru setitik debu diatas lautan bahkan lebih kecil.
dulu ada kalanya saya sangat gemar ibadah, ada kalanya juga saya sibuk dengan urusan dunia sehingga ibadah perlahan-lahan terkelupas. kadang kembali lagi gemar ibadah lalu tiba-tiba lagi sibuk dengan tugas yang ada. Ya kalau bahasa kerennya kafir setelah beriman, karena saya sering merasa menyekutukan Allah dengan tugas-tugas kuliah saya, ya saya sadar betul.
beberapa bulan yang lalu juga tepatnya setelah bulan puasa, mungkin saya masih sempat untuk gemar ibadah. semakin jauh dengan bulan puasa kebiasaan baik saya memudar. kadang terlintas dipikiran saya ibadah juga karna ingin dilihat oleh orang.
saya ke masjid sholat jamaah agar orang-orang beranggapan saya orang yang baik.
saya sholat sunnah agar orang-orang beranggapan saya orang yang sering mengerjakan sunnah.
saya sedekah seolah-olah ingin orang tahu bahwa saya dermawa.
Riya' ? JELAS IYA
saya orang yang seperti itu, selalu berpikir bahwa nantinya saya Riya', seakan setan membisiki saya "daripada ibadah tapi Riya' dan pahal ibadahmu terhapus, mending gak usah ibadah sekalian"
entah mengapa setiap kali saya sudah terbiasa, pikiran seperti itu muncul dalam benak saya.
dari pada Riya'
sekalian tidak perlu ngoyo2 ibadah
setelah beberapa kali saya renungkan dan saya lihat beberapa pengajian yang juga streaming youtube hehehe (agama koq gurunya youtube heleh2). Ibadah memanglah harus dipaksa, entah itu anda masih Riya', atau merasa sia2. pada awalnya ibadah memang harus dipaksakan (terutama untuk orang yang malas seperti saya).
Riya' nantinya juga akan hilang sendirinya dengan sedikit demi sedikit kita belajar beribadah dengan baik.
lebih milih mana Ibadah tapi Riya'
atau tidak Ibadah tapi tidak Riya' ?
ya jelas memilih Ibadah tapi tidak Riya'. tentu saja bagi orang seperti saya hal tersebut tidaklah instan. tapi ada pepatah mengatakan bahwa orang yang paling merugi di dunia ini adalah orang yang tidak lebih baik dari hari kemarin lebih bahan lebih rugi lagi kalau lebih baruk dari hari kemarin.
tentu saja jika kemarin ibadah dengan Riya' tapi tiba-tiba hari ini tidak ibadah dengan alasan takut dengan Riya'. Betapa pecundangnya dirimu ini nak ? tentu saja kau menjadi orang yang paling merugi di dunia ini dengan tidak melaksanakan ibadah.
perlahan tapi pasti
pertahankan ibadah
belajarlah agama terus menerus
insyaallah Allah akan memberi kebaikan dan petunjuk
bagi umatnya yang mau berusaha.
Salah kah ? tidak sepenuhnya salah, tapi juga tidak benar-benar baik juga.
belajarlah ke pada ulama' dan kiyai karena mereka menimba ilmu dengan sumber yang jelas (insyaallah).
untuk saya yang tidak menghafalkan 1 hadist pun dan hanya hafal beberapa surat pendek di Al-Qur'an lebih baik tidak terlalu percaya mulut saya khususnya dalam bidang agam Islam. Karena memang saya ilmunya baru setitik debu diatas lautan bahkan lebih kecil.
dulu ada kalanya saya sangat gemar ibadah, ada kalanya juga saya sibuk dengan urusan dunia sehingga ibadah perlahan-lahan terkelupas. kadang kembali lagi gemar ibadah lalu tiba-tiba lagi sibuk dengan tugas yang ada. Ya kalau bahasa kerennya kafir setelah beriman, karena saya sering merasa menyekutukan Allah dengan tugas-tugas kuliah saya, ya saya sadar betul.
beberapa bulan yang lalu juga tepatnya setelah bulan puasa, mungkin saya masih sempat untuk gemar ibadah. semakin jauh dengan bulan puasa kebiasaan baik saya memudar. kadang terlintas dipikiran saya ibadah juga karna ingin dilihat oleh orang.
saya ke masjid sholat jamaah agar orang-orang beranggapan saya orang yang baik.
saya sholat sunnah agar orang-orang beranggapan saya orang yang sering mengerjakan sunnah.
saya sedekah seolah-olah ingin orang tahu bahwa saya dermawa.
Riya' ? JELAS IYA
saya orang yang seperti itu, selalu berpikir bahwa nantinya saya Riya', seakan setan membisiki saya "daripada ibadah tapi Riya' dan pahal ibadahmu terhapus, mending gak usah ibadah sekalian"
entah mengapa setiap kali saya sudah terbiasa, pikiran seperti itu muncul dalam benak saya.
dari pada Riya'
sekalian tidak perlu ngoyo2 ibadah
setelah beberapa kali saya renungkan dan saya lihat beberapa pengajian yang juga streaming youtube hehehe (agama koq gurunya youtube heleh2). Ibadah memanglah harus dipaksa, entah itu anda masih Riya', atau merasa sia2. pada awalnya ibadah memang harus dipaksakan (terutama untuk orang yang malas seperti saya).
Riya' nantinya juga akan hilang sendirinya dengan sedikit demi sedikit kita belajar beribadah dengan baik.
lebih milih mana Ibadah tapi Riya'
atau tidak Ibadah tapi tidak Riya' ?
ya jelas memilih Ibadah tapi tidak Riya'. tentu saja bagi orang seperti saya hal tersebut tidaklah instan. tapi ada pepatah mengatakan bahwa orang yang paling merugi di dunia ini adalah orang yang tidak lebih baik dari hari kemarin lebih bahan lebih rugi lagi kalau lebih baruk dari hari kemarin.
tentu saja jika kemarin ibadah dengan Riya' tapi tiba-tiba hari ini tidak ibadah dengan alasan takut dengan Riya'. Betapa pecundangnya dirimu ini nak ? tentu saja kau menjadi orang yang paling merugi di dunia ini dengan tidak melaksanakan ibadah.
perlahan tapi pasti
pertahankan ibadah
belajarlah agama terus menerus
insyaallah Allah akan memberi kebaikan dan petunjuk
bagi umatnya yang mau berusaha.
Komentar
Posting Komentar