jalah petua(bintang biru)

untuk hari ini entah kenapa bapakku membawa bekal dari rumah, karena biasanya kita sudah mempunyai beberapa persediaan yang kita butuhkan dari dalam gubuk. bekal itu adalah sebuah box kotak yang didalamnya terbagi lagi menjadi beberapa ruangan sehingga kita dapat menempatkan jenis makanan yang berbeda tanpa harus mencampurnya. isi dari kotak tersebut sendiri adalah nasi, pepes dari ikan yang kita dapat kemarin, dan sambal. entah kapan bapakku membuat pepes ikan dan sambal itu yang jelas itu tanpa sepengetahuanku dan itupun membuatku bingung sekali untuk hari ini. ingin sekali bertanya mengapa dia melakukan hal yang cukup aneh bagiku dan baginya tapi aku tak mempunyai cukup keberanian untuk mempertanyakan hal tersebut.

setelah kami habiskan berdua isi dari box itu, kami lalu termenung sambil mendengarkan suara aliran sungai yang tenang malam itu. entah mengapa juga suasana saat itu juga tampak tak asing bagiku, mungkin kah aku pernah berpiknik semacam ini bersama ibu ? tapi itu tidak mungkin karena pastinya pada saat itu aku belum lahir. tapi entah mengapa suasana saat ini mengajak diriku untuk memikirkan ibu, namun bapakku hanya menyanggahkan badannya dengan menggunakan kedua tangannya sambil bernafas berat.

aku tersentak dan tak kusangkah ternyata malam itu aku tertidur pulas, nampaknya aku juga masih berada di atas papan bambu ini seperti kemarin, hanya saja aku saat ini sedang menggunakan selimut dari sajadah yang biasanya ada di dalam gubuk. sepertinya bapakku sudah tahu jika hari ini aku sedang libur sekolah sehingga dia tidak berusaha membangungkan aku saat tidur. kulihat ke sampingku, kotak bekal itu masih dalam keadaan sebelumnya dan nampaknya hanya angin saja yang semalam menyentuh kotak itu. dengan segera aku beranjak dari tidurku dan aku juga membereskan kotak itu, ku bawa dan ku bersihkan di samping sungai kotak tersebut. dan dengan tanpa sengaja aku melihat terdapat tulisan di bagian bawah kotak tersebut.

"bekal haji bapak & ibu"

dan aku tau itu bukan tulisan bapakku...