13/1/2019
Beberapa waktu yang lalu saya mendengar sebuah percakapan yang cukup panas di telinga saya,,
kurang lebih isi percakapan yang membuat kuping saya panas adalah seperti ini dalam versi Indonesianya
A : "Anak pondokan tidak selalu (memiliki sifat) bagus"
B: "Iya temanku keluar dari pondok malah tidak karuan, soalnya selama ini pondok pesantren mengekang dia, sehingga saat keluar dari pondok, teman saya malah mencoba untuk mencurahkan isi benaknya sehingga malah berbuat tidak karuan"
Saya kurang sependapat dengan penyetaan seperti itu, kenapa ??
1. Karena saya hidup di lingkungan yang banyak terdapat pondok pesantren, tepatnya di daerah kabupaten Gresik kecamatan Sidayu, sehingga saya kurang lebih tau bagaimana lingkungan disekitar pondok pesantren
2. Banyak dari teman saya yang juga mondok & saya tau bagaimana sifat dan sikapnya dalam sehari-hari
3. Walaupun saya tidak pernah mondok, orang tua saya juga pernah di pondokkan ketia beliau masih kecil sehingga saya sering dengar cerita dari orang tua saya
hasilnya
tentu saja mungkin ada 1 atau 2 orang yang keluar dari pondok dengan sikap dan perilaku yang dijelaskan teman saya itu,, tapi, saya lebih banyak mengenal anak pondok yang bersikap santun & baik disekitar saya. Mereka (anak pondokan) diajarkan untuk disiplin untuk sholat 5 waktu tepat waktu, untuk orang urakan seperti saya, bangun untuk sholat subuh tepat waktu adalah sesuatu yang sulit... harus menyrntuh air dingin dan keluar dari selimut adalah sesuatu yang suulit bagi saya,,
Anak pondokan juga selalu diberi ilmu agama dan disiplin untuk mengaji dengan mentor dari kiayinya masing-masing. Setidaknya mereka punya panutan yang jelas landasan ilmunya (Insyallah) karena pondokan disekitar daerahku berdekatan dengan lingkungan Sunan Kanjeng Sepuh.
Berbeda dengan saya yang mempelajari ilmu cuma dari baca-baca buku, artikel, nonton video di internet dan Instagram. Selain ilmu yang didapat kurang lengkap dan dapat menimbulkan beda penafsiran,, barokah yang didapatkan dari ilmunya juga kurang jika kita hanya belajar melalu media-media
ya intinya jangan me-generalisasikan 1 orang untuk sebuah contoh
kurang lebih isi percakapan yang membuat kuping saya panas adalah seperti ini dalam versi Indonesianya
A : "Anak pondokan tidak selalu (memiliki sifat) bagus"
B: "Iya temanku keluar dari pondok malah tidak karuan, soalnya selama ini pondok pesantren mengekang dia, sehingga saat keluar dari pondok, teman saya malah mencoba untuk mencurahkan isi benaknya sehingga malah berbuat tidak karuan"
Saya kurang sependapat dengan penyetaan seperti itu, kenapa ??
1. Karena saya hidup di lingkungan yang banyak terdapat pondok pesantren, tepatnya di daerah kabupaten Gresik kecamatan Sidayu, sehingga saya kurang lebih tau bagaimana lingkungan disekitar pondok pesantren
2. Banyak dari teman saya yang juga mondok & saya tau bagaimana sifat dan sikapnya dalam sehari-hari
3. Walaupun saya tidak pernah mondok, orang tua saya juga pernah di pondokkan ketia beliau masih kecil sehingga saya sering dengar cerita dari orang tua saya
hasilnya
tentu saja mungkin ada 1 atau 2 orang yang keluar dari pondok dengan sikap dan perilaku yang dijelaskan teman saya itu,, tapi, saya lebih banyak mengenal anak pondok yang bersikap santun & baik disekitar saya. Mereka (anak pondokan) diajarkan untuk disiplin untuk sholat 5 waktu tepat waktu, untuk orang urakan seperti saya, bangun untuk sholat subuh tepat waktu adalah sesuatu yang sulit... harus menyrntuh air dingin dan keluar dari selimut adalah sesuatu yang suulit bagi saya,,
Anak pondokan juga selalu diberi ilmu agama dan disiplin untuk mengaji dengan mentor dari kiayinya masing-masing. Setidaknya mereka punya panutan yang jelas landasan ilmunya (Insyallah) karena pondokan disekitar daerahku berdekatan dengan lingkungan Sunan Kanjeng Sepuh.
Berbeda dengan saya yang mempelajari ilmu cuma dari baca-baca buku, artikel, nonton video di internet dan Instagram. Selain ilmu yang didapat kurang lengkap dan dapat menimbulkan beda penafsiran,, barokah yang didapatkan dari ilmunya juga kurang jika kita hanya belajar melalu media-media
ya intinya jangan me-generalisasikan 1 orang untuk sebuah contoh
+(FILEminimizer).jpg)
Komentar
Posting Komentar