pasca penutupan gang "eheem"

kemarin saya sempat hadir dalam sebuah acara yang membahas mengenai penutupan gang dolly. Seperti biasanya saya hanya mengjadi objek mati untuk mengisi latar pada acara tersebut, karena saya tidak memiliki keinginan untuk berbicara di depan publik saat itu.

dari yang saya tangkap memanglah hampir semua pihak setuju dengan penutupan gang tersebut, namun disisi lain banyak pihak yang masih menyayangkan cara penutupan yang dilakukan oleh pihak pemeritahan. Tapi bagi saya penutupan yang seperti itu cukup baik mengingat bila kita melakukan cara "lembek" maka nantinya seperti orang yang akan kita taggih hutangnya, yaitu selalu mengatakan "maaf saya gak punya uang hari ini, bayarnya minggu depan, saya janji koq" dan anda pasti tahu bahwa kebanyakan orang yang mengatakan begitu pastinya ia kecil kemungkinannya untuk membayar hutangnya.

Dari diskusi tersebut yang saya tangkap bahwa kurangnya pemenuhan hak kepada para penghuni gang tersebut, entah itu benar atau tidak bahwa hak mereka belum terpenuhi dengan penutupan gang tersebut tapi memang benar banyak pihak-pihak yang menyatakan bahwa mereka tidak terpenuhi hak-haknya. Dari sini bisa kita ambil bahwa yang perlu kita lakukan bukanlah membenarkan yang salah  yaitu mengenai cara mereka mencari nafka tapi lebih condong membela mereka mengenai hak-hak seperti hak untuk mencari nafkah, hak diperlakukan sebagai warga negara dan meskipun kita membela hak-haknya kita tetap harus tidak membenarkan cara-cara yang melanggar nilai-nilai moral dan agama untuk mencari nafkah. Maka dari sini kita bisa menangkap bahwa yang mereka perlukan adalah lapangan pekerjaan yang baru serta dapat diterima dalam masyarakat walaupun dengan title "mantan psk".

Cukup sulit memang untuk mengembangkan lapangan pekerjaan baru dengan SDM yang kurang memadai dan juga menghilangkan presepsi masyarakat tentang "mentan psk", bahkan mungkin saya sendiri akan menghindari orang seperti itu karena alasan nama baik dan kesehatan(virus aids). Sehingga dari sini kita juga perlu melakukan pencegahan agar generasi muda kita tidak terjerumus kearah tersebut mengingat untuk menangani 1 orang saja membutuhkan perjuangan yang tidak mudah.

Maka penutupan gang dolly sendiri saya rasa adalah pilihan paling baik diantara pilihan yang buruk, aksi nyata memang sangat diperlukan daripada kita hanya berdiskusi suatu masalah yang tidak ada ujungnya dan bukkan berarti aksi nyata tersebut itu tanpa persiapan dan pertimbangan yang matang sebelumnya, tentu saja perlu dianalisa dampak dari tindakan tersebut sehingga masih perlu dilakukan penanganan dari dampak penutupan tersebut.

Di sisi lain keterlibatan semua pihak yang berkaitan mengenai hal ini sangat diperlukan agar nantinya menemukan jalan terbaik, kita tidak bisa menyalahkan suatu tanggung jawab seperti ini hanya kepada pihak-pihak terentu saja,, walau pada akhirnya yang bisa lakukan hanya menulis tulisan sampah tak bermakna ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Denah Unesa Ketintang

Lambang atau logo SMA Negeri 1 Sidayu

Gerobak Sampah ( contoh cerpen b.indonesia << tugas sekolah minimal 700 kata )