Nasib "generasi tandur" (generasi pertanian)

Bulan juni di Indonesia para siswa yang sudah melaksanakan ujian nasional sekarang sedang ramai-ramainya mencari perguruan tinggi untuk melanjutkan kuliah. Terdengar bagus memang bila anak muda jaman sekarang lebih peduli dengan pendidikan yang nantinya akan menjadi penerus bangsa. Tapi tidak ada sesuatu yang sempurna seutuhnya, terkadang memang harus ada dampak positif dan negatif dari suatu tindakan.

Secara tidak sengaja hari ini saya mendengar pembicaraan seorang supir angkot yang secara pendidikan mungkin saya lebih beruntung dari mereka, saya mendengar "Lah saiki arek enom podo kuliah kabeh, yo'opo generasi tandur mene" yang maknanya kurang lebih "generasi mudah sekarang hampir semuanya kuliah dan melanjutkan pendidikannya, lalu bagai dengan generasi para pentani yang memenuhi kebutuhan pangan negeri ini nantinya ?". Setelah mendengar hal itu saya berfikir bahwa ada benarnya perkataan orang tersebut, karena jika semua anak muda lebih memilih kuliah daripada menjadi orang sederhana yang lebih bekerja keras untuk keperluan orang banyak, lantas siapa yang akan menjadi petani yang secara tidak langsung menjadi tulang punggu pangan di Indonesia ?

Semakin lama memang profesi petani tidak disukai anak muda, alasannya sederhana karena pekerjaan itu berat, dibutuhan kesabaran, disiplin namun dengan hasil yang mereka anggap tidak setara dengan perjuangan dan kerja kerasnya. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa anak muda tidak menolehkan kepala kearah profesi petani. Jika hal ini terus berkelanjutan maka nantinya Indonesia akan mengalami krisis pangan dan akan lebih banyak mengimpor pangan dari luar negeri.

Memang hal ini tak terhindarkan, bahkan saya sendiri sebagai orang yang menulis hal-hal diatas yang seolah saya peduli dengan pertanian Indonesia, tidak menginginkan saya ataupun salah satu keluarga saya menjadi seorang petani. Bisa dikatakan saya hanya omong besar tanpa tindakan apapun, tapi terlepas dari hal tersebut kondisi bahwa "generasi tandur" sudah mulai berkurang adalah nyata dimana anak muda lebih memilih kuliah dan melanjutkan pendidikan agar mudah mendapatkan uang.

mungkin kedepannya manusia akan mengandalkan robot atau alat semacamnya untuk mengganti tenaga manusia dalam hal pertanian atau bahan semua hal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Denah Unesa Ketintang

Lambang atau logo SMA Negeri 1 Sidayu

Gerobak Sampah ( contoh cerpen b.indonesia << tugas sekolah minimal 700 kata )