cerpen - sebaris semut
5 ekor semut sedang berjalan dimalam hari, tampak mereka sedang mencium bau-bau yang membuat mereka tertarik untuk dijadikan bahan persediaan makannya. kala itu mereka sedang berada disebuah ruangan dengan lampu yang redup dan tentu seperti semut kebanyakan mereka tidak bisa bicara, namun bukan berarti mereka tidak bisa berkomunikasi. bahkan dengan kekurangnya yang tidak bisa bicara, mereka bisa lebih kompak dibandingkan dengan manusia. sudah beberapa menit mereka berpencar dan berputar-putar diarea sekitar tempat mereka menemukan bau itu, tidak lama seekor semut menemukan bangkai kecoak yang mati. memang tidak selalu yang diinginkan semut adalah yang identik dengan gula, asalkan itu adalah makanan yang dapat mereka cerna, mereka akan mengerubunginya dan mengikis benda itu sedikit demi sedikit. Entah bagaimana caranya semut-semut yang lain juga menemukan kecoak itu, mungkin dengan semacam sinyal yang dipancarkan oleh semut yang menemukannya, tapi menurutku tidak setiap yang memilik