pengamen cilik :(
kemarin aku & bapakku menaiki bus kota jurusan surabaya malang. penumpangnya tidak begitu banyak sehingga kami bisa duduk di kursi yang tersedia. kami rencananya akan menuju perguruan tinggi untuk mengikuti tes masuk disana, karena pada SNMPTN 2013 yang lalu saya belum beruntung sehingga harus masuk melalui jalur yang lain.
hari semakin larut, bus kami pun sudah melebihi setengah perjalanan menuju tujuan. dimana ada bus, disitu ada orang yang memanfaatkannya sebagai penghasilannya sehari-hari seperti penjual dalam bus atau pengamen dalam bus.
banyak sekali pengamen dalam bus dan juga bervariasi cara mereka mengamen, pertama ada yang membawa gitar dan gendang, lalu ada yang membawa sound system sambil berkaraoke, dan juga ada 2 pengamen yang masih anak-anak yang usianya mungkin 6 tahun :(
yang satu laki-laki,, anak itu menyanyikan lagu dengan tidak karuan,,, namun walau bagaimanapun juga itu sudah terlalu malam, mungkin sudah jam 6,, dan lagi dia hanalah seorang anak kecil yang menaiki bus kota tanpa pengawasan siapapun,, kenapa ada hal semacam ini ???
pengamen cilik yang kedua mungkin lebih mudah dari yang sebelumnya, dan yang lebih menyedihkan lagi dia adalah anak perempuan,, aku gak tega liat anak kecil itu mengamen,,
dia menanyikan 2 lagu dewasa,, entah apa judulnya yang jelas dia tak sepatutunya mendapatkan coba'an masa kecil seperti itu,,
setelah anak perempuan itu menyanyi, ada seorang nenek bertanya " nak kamu masih kecil, koq kamu tadi nyanyi lagunya orang dewasa ??",, aku mulai berpikir,, bahwa aku ini adalah orang yang egois,, mungki kita semua adalah orang yang egois !! anak seperti itu menuruti tren orang-orang dewasa,, anak seperti itu tak seharusnya juga menyanyikan lagu dewasa,, tapi anak itu mungkin berpikir jika dia menyanyikan lagu anak-anak,, maka semua penumpang akan kecewa dengan dirinya,, sehingga dia begitu,,
aku mungkin orang yang sangat egois,, karna disaat seperti itu aku hanya bisa memberikan sedikit dari sekian banyaknya kenikmatanku yang pernah ku dapat,,
seharusnya aku bersyukur karena kehidupanku sekarang adalah hal yang sangat didambakan orang-orang seperti mereka,, tapi aku malah mengeluh dan mengeluh,, aku ini...........
hari semakin larut, bus kami pun sudah melebihi setengah perjalanan menuju tujuan. dimana ada bus, disitu ada orang yang memanfaatkannya sebagai penghasilannya sehari-hari seperti penjual dalam bus atau pengamen dalam bus.
banyak sekali pengamen dalam bus dan juga bervariasi cara mereka mengamen, pertama ada yang membawa gitar dan gendang, lalu ada yang membawa sound system sambil berkaraoke, dan juga ada 2 pengamen yang masih anak-anak yang usianya mungkin 6 tahun :(
yang satu laki-laki,, anak itu menyanyikan lagu dengan tidak karuan,,, namun walau bagaimanapun juga itu sudah terlalu malam, mungkin sudah jam 6,, dan lagi dia hanalah seorang anak kecil yang menaiki bus kota tanpa pengawasan siapapun,, kenapa ada hal semacam ini ???
pengamen cilik yang kedua mungkin lebih mudah dari yang sebelumnya, dan yang lebih menyedihkan lagi dia adalah anak perempuan,, aku gak tega liat anak kecil itu mengamen,,
dia menanyikan 2 lagu dewasa,, entah apa judulnya yang jelas dia tak sepatutunya mendapatkan coba'an masa kecil seperti itu,,
setelah anak perempuan itu menyanyi, ada seorang nenek bertanya " nak kamu masih kecil, koq kamu tadi nyanyi lagunya orang dewasa ??",, aku mulai berpikir,, bahwa aku ini adalah orang yang egois,, mungki kita semua adalah orang yang egois !! anak seperti itu menuruti tren orang-orang dewasa,, anak seperti itu tak seharusnya juga menyanyikan lagu dewasa,, tapi anak itu mungkin berpikir jika dia menyanyikan lagu anak-anak,, maka semua penumpang akan kecewa dengan dirinya,, sehingga dia begitu,,
aku mungkin orang yang sangat egois,, karna disaat seperti itu aku hanya bisa memberikan sedikit dari sekian banyaknya kenikmatanku yang pernah ku dapat,,
seharusnya aku bersyukur karena kehidupanku sekarang adalah hal yang sangat didambakan orang-orang seperti mereka,, tapi aku malah mengeluh dan mengeluh,, aku ini...........
Komentar
Posting Komentar